Belajar Mencintai Penyu: Konservasi Penyu Cilacap

rekomendasi tempat wisata alam edukasi di Cilacap - tempat Konservasi Penyu Nagara Cilacap Pantai Sodong Srandil Adipala Cilacap - tempat penangkaran penyu di Cilacap

Pagi, 4 Mei 2022, di rumah simbah.

Sudah H+2 lebaran.

Sejak awal sebelum mudik, kami sekeluarga memang tidak berencana mengunjungi tempat wisata di Cilacap, mana pun.

Tapi karena didorong kegabutan, hari itu saya dan seorang sepupu berpikiran lain: bersepeda. ๐Ÿšฒ

Jalan Menuju Pantai Sodong Cilacap

Sekitar pukul 6 pagi, entah siapa yang mulai, salah satu dari kami berdua tiba-tiba mengajak bersepeda.

Ke mana?

Enggak tahu, yang penting jalan saja dulu.

Saat sedang di Maos, Cilacap, biasanya kami kalau mau bersepeda tidak akan jauh-jauh dari area persawahan. ๐ŸŒพ

Sekadar menyusuri jalan memanjang yang diapit hamparan sawah yang membentang luas, lalu bila dirasa sudah bosan, kembali lagi ke rumah.

Tapi kali ini, sepupu menawarkan tujuan lain: pantai.

Wah, menarik.

Dari Kecamatan Maos, jarak menuju pantai-pantai yang ada di Cilacap memang cukup jauh.

Jadi penasaran, pantai mana yang hendak dituju.

Lalu tidak lama, sepupu kembali menyeletuk,

โ€œAtau ke Srandil, di sana ada penangkaran penyu, tapi enggak tahu pas buka atau enggak.โ€

Okelah, jalan.

Kebetulan ada dua sepeda yang menganggur, langsung kami ambil saja. ๐Ÿšฒ


Tiba di lampu merah Adipala, kami berhenti sebentar, menghitung jarak.

Dari Maos hingga ke titik kami berhenti, ternyata sudah 7 km lebih kami lalui.

Dan untuk menuju ke Pantai Sodong, masih ada sekitar 8 km lagi.

Singkat cerita, sampai juga kami di jalanan permukiman Srandil yang masih asri.

Terus melaju hingga kami tiba di gerbang pintu masuknya.

Terlihat di sana, wisatawan sudah mulai antre memasuki kawasan wisata Pantai Sodong. Para petugas yang berjaga sibuk melayani dan mengarahkan para pengunjung.

Awalnya saya juga terpikir untuk berhenti, basa-basi tanya tarif parkir sepeda, tapi kemudian sepupu menyahut,

โ€œJalan saja, kan nanti kita dikira orang sini.โ€

Benar saja, akhirnya kami berhasil masuk tanpa perlu membayar harga tiket masuk kawasan Pantai Sodong. ๐Ÿ˜

Bagaimana Suasana di Pantai Sodong?

Kami berdua masuk ke area pantai.

Lengang. Warung-warung dan gazebo belum semua terisi pengunjung.

Di bibir pantai pun demikian, belum banyak wisatawan yang terlihat.

Kami melanjutkan bersepeda menuju barat, menyusuri jalanannya yang masih berupa pasir.

Semakin ke barat, mulai tampak warung-warung besar di kanan-kiri jalan, juga beberapa sarana wisata buatan warga setempat.

Dan begitu kami tiba di area parkirnya, BUM!, tumpah ruah para wisatawan akhirnya terlihat. ๐Ÿคฏ

Ramai sekali.

Malah lebih mirip pasar daripada pantai.


Kami memarkirkan sepeda di pojokan, lalu berjalan menuju pantainya. 

Beberapa waktu lalu, kami sekeluarga juga pernah mengunjungi pantai ini, tapi ketika air laut sedang surut.

Saya ingat saat itu kami bisa berjalan-jalan di tepian pantainya hingga ke sisi tebing yang berada di ujung.

Tapi sekarang kebetulan air laut sedang pasang. Terlihat beberapa orang menawari para pengunjung yang lewat untuk berkeliling naik perahu.

Bingung mau apa lagi di sini, akhirnya kami berbalik, mencari alternatif hiburan lain.

Belajar Banyak di Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap

Seperti yang tadi sudah direncanakan, salah satu konservasi atau tempat penangkaran penyu di Cilacap ini memang sudah jadi tujuan utama kamiโ€”kalau buka.

Iya, kata sepupu, konservasi penyu ini hanya buka pada Sabtu dan Minggu, serta libur nasional. Oleh sebab itulah, sampai saat ini pun ia sendiri belum pernah memasukinya.

Kami keluar dari area Pantai Sodong dan kembali mengayuh sepeda.

Pepohonan rindang menaungi kami di sepanjang jalan menuju konservasi penyu yang letaknya tidak begitu jauh.

Jalannya juga bagus, sudah diaspal. Memudahkan akses bagi para pengunjung.

Tak lama, kami tiba di halaman Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap. ๐Ÿข

Area parkirnya cukup luas, meski tempatnya sendiri dari luar tampak tidak begitu besar.

Kami masuk.

Benar saja, tempatnya memang terhitung kecil. Meski begitu, lingkungan di sini bersih dan tertata rapi. 

Pada awal-awal kami masuk, semua tampak biasa saja.

Hanya cukup senang karena bisa melihat dan menyentuh langsung tukik-tukik dan penyu yang berada di kolam penangkaran.

Lalu, saat saya sedang asyik membaca sejumlah informasi yang tertulis di papan, datang seorang bapak-bapak, usia sekitar 30โ€”40-an, menyambut dengan ramah dan mulai berbagi cerita โ€ฆ

Apa Fungsi dan Tujuan Dibuatnya Pusat Konservasi Penyu di Indonesia?

Beliau bercerita, dulu, masyarakat sekitar apabila menemukan telur-telur penyu, mereka akan mengonsumsi atau menjualnya.

Padahal, keberadaan penyu adalah pertanda bagusnya ekosistem suatu pantai. ๐Ÿ“

Sekali bertelur, seekor penyu memang bisa menghasilkan ratusan butir, tapi hanya sebagian kecil saja yang bisa tumbuh dewasa.

Usia penyu juga tergolong tua, puluhan tahun, tapi seingat saya (dari penuturan beliau), masa reproduksi mereka hanya sebentarโ€”atau bahkan satu kali(?). ๐Ÿค”

Karena alasan itulah keberadaan penyu harus terus dilestarikan.

Berawal dari situ, beliau dan beberapa orang kawan tergerak untuk mengedukasi masyarakat sekitar dengan melakukan pendekatan secara bertahap. 

Awalnya, masyarakat diajak menyerahkan telur-telur penyu yang mereka temukan, ke penangkaran. Sebagai imbalan, mereka akan diberi sembako dll.

Kemudian, bila telur-telur itu telah menetas dan menjadi tukik, mereka akan diajak kembali untuk melepaskan tukik-tukik tersebut ke laut. ๐Ÿข

Biasanya, pada saat momen pelepasan ini, bupati dan para perangkatnya juga diajak.

Tujuannya?

Membangun rasa bangga, apresiasi, dan rasa hormat pada diri sendiri karena telah berpartisipasi langsung dalam melestarikan ekosistem laut. ๐Ÿ‘๐Ÿป

Dari hal-hal sesederhana itulah, kesadaran perlahan tumbuh.

Bahkan, beberapa warga ada yang sampai tidak mau lagi menerima imbalan apa pun, ujar beliau.

Tulus, murni dari kesadaran pribadi. ๐Ÿ‘๐Ÿป๐Ÿ˜Œ

Beliau kembali melanjutkan, bahwa antara bulan Mei hingga Agustus merupakan musim bertelur penyu. Mereka akan bertelur saat musim kemarau. ๐Ÿฅš

Dan kebetulan, kami berkunjung di bulan yang tepat. 

Beliau bilang, pada bulan-bulan itu, beberapa hari sekali biasanya akan diadakan patroli malam untuk mencari sarang dan telur-telur penyu. ๐Ÿ”ฆ

Yang lebih menariknya lagi, pihak konservasi akan memfasilitasi acara kemah bagi siapa saja yang berminat ikut patroli, berjalan menyisir pantai. ๐Ÿ•

Biasanya yang ikut dari kalangan mahasiswa.

Menemukan penyu sedang bertelur adalah momen langka, kata beliau sembari tersenyum teduh.

Mencintai dan Belajar Bagaimana Cara Melestarikan Penyu

Selain kegiatan-kegiatan yang diikuti mahasiswa, tutur beliau, konservasi ini juga biasa dijadikan tempat wisata edukasi untuk anak-anak usia TK hingga sekolah dasar.

Di hadapan beliau yang sedang bercerita panjang lebar, kami berdua tentu saja tertarik sekaligus penasaran.

Kapan lagi bisa menyaksikan langsung penyu-penyu sedang bertelur?

Oh, ya, beliau juga menambahkan, sewaktu Presiden Joko Widodo datang berkunjung pada acara pelepasan tukik di Cilacap, beliaulah yang ditunjuk langsung untuk mendampingi Presiden.

Suatu kebanggaan tersendiri buat beliau. ๐Ÿ‘๐Ÿป


Di akhir pertemuan, kami akhirnya saling berkenalan. 

Buat kamu yang barangkali akan berkunjung ke sini, ingat-ingat, nama beliau adalah Bapak Jumawan.

Kalau kamu ingin mengetahui lebih banyak seputar dunia penyu ataupun ikut mencoba pengalaman berkemah dan patroli malam, langsung temui saja beliau. ๐Ÿ˜‰

Mari Berpartisipasi Demi Penyu yang Kian Lestari

Kalau berkunjung ke sini, sebelum keluar, jangan lupa sisihkan sebagian uang kalian sebagai donasi untuk penangkaran. 

Bisa juga dengan membagikan kegiatan-kegiatan yang dibagikan oleh pihak Konservasi melalui akun Instagram resmi mereka. (scroll ke bawah) โฌ‡๏ธ

Panas matahari mulai menyengat. Jam sudah menunjukkan pukul 10. โ˜€๏ธ

Selepas pembelajaran hebat di konservasi penyu ini, yah, kami sadar, mau tidak mau kami harus kembali mengayuh sepeda sejauh 15-an km di bawah matahari yang semakin terik โ€ฆ ๐Ÿ™ƒ

Selamat berwisata ๐Ÿ‘‹๐Ÿป

Rekomendasi Tempat Wisata Lainnya Buatmu ๐Ÿ‘๐Ÿป

Kamu Bakal Suka dan Butuh Ini โฌ‡๏ธ๐Ÿ˜‰


Kalian bisa ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian penyu dengan mendonasikan bak fiber ini ke konservasi penyu di seluruh Indonesia. ๐Ÿ˜‰๐Ÿ‘๐Ÿป

Kalian bisa mendapatkannya di sini โฌ‡๏ธ

Semoga bermanfaat. ๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿข


Informasi, Lokasi, dan Ulasan Pantai Sodong Cilacap

AlamatJl. Laut, Sawah, Ladang, Karangbenda, Kec. Adipala, Kab. Cilacap, Jawa Tengah – 53271
Jam BukaSeninโ€”Minggu: 08.00โ€”18.00
Harga Tiket MasukRp13.000
Parkir
– MotorRp3.000
– MobilRp5.000
Info lengkap ๐Ÿ‘‰๐Ÿป situs resmi pariwisata Cilacap
Silakan ๐Ÿ‘‰๐Ÿป review lengkap Pantai Sodong Cilacap di Google Maps

Informasi, Lokasi, dan Ulasan Konservasi Penyu Cilacap

AlamatJl. Seloka Maya, Sawah, Ladang, Karangbenda, Kec. Adipala, Kab. Cilacap, Jawa Tengah – 53271
Jam BukaSabtu: 06.00โ€”17.00
Minggu: 07.00โ€”17.00
Harga Tiket MasukGRATIS
Parkir
– Motor?
– Mobil?
Info lengkap ๐Ÿ‘‰๐Ÿป situs website resmi Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap 
๐Ÿ‘‰๐Ÿป akun Instagram resmi Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap
Silakan ๐Ÿ‘‰๐Ÿป ulasan lengkap Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap di Google Maps
DMCA compliant image
error: Halo, butuh konten apa?
DMCA.com Protection Status