Wisata di Dieng mana yang bisa kami berdua kunjungi saat hujan?
Karena berangkat dari Jogja, kami berdua dari awal waktu itu ya enggak kepikiran apa-apa, apalagi hujan. Pokoknya jalan main saja ke Dieng.
Tapi ternyata bisa-bisa saja dan ada wisata yang menarik di sana.
Makanya, buat kamu yang ada rencana liburan main ke Dieng dan kebetulan juga berangkat dari Jogja, tulisan ini insyaallah bakal kamu butuhkan. 👍🏻
Rute Jogja Dieng yang Kami Pilih
November 2022.
Kami berdua motoran. Pagi itu kami janjian ketemu tepat di perbatasan Jogja-Magelang.
Dapat info dari internet, ada jalan alternatif lain untuk menuju ke Dieng.
Berbeda dengan teman saya, saya sendiri sebelumnya sudah beberapa kali mengunjungi Dieng. Tapi waktu itu biasanya start dari Temanggung.
Nah, makanya kali ini saya mau coba lewat jalan tersebut. Katanya bagus.
Buat kamu yang belum tahu, nama rute atau jalan daerahnya adalah Salaman. Googling saja “Jogja Dieng via Salaman”. 🔍
Saya agak lupa waktu itu mengarahkan Maps ke mana untuk bisa masuk ke jalan rute Salaman. Tapi seingat saya, belokannya enggak begitu jauh dari Pasar Muntilan. Nanti belok kiri.
Kalau kamu mau coba, dan semoga benar, coba arahkan dulu Maps-mu ke Candi Losari karena letaknya memang di daerah Salaman Magelang.
Dan jika jalan yang kamu lalui itu mulus sejauh mata memandang, enggak banyak belokan, enggak terlalu lebar, melewati permukiman-permukiman warga, dan masih asri, insyaallah kamu sudah benar.
Terus saja. Nanti bakal melewati kompleks wisata candi, tapi bukan Borobudur.
Kamu juga akan melewati beberapa wisata buatan warga setempat. Seingat saya ada kebun petik buah, kafe, dll. 🌳
Nah dari situ kamu sudah bisa mengarahkan Maps untuk langsung ke Dieng.
Tempat Sarapan di Wonosobo, Jalan Menuju Dieng
Sejam lebih motoran, kami berdua mulai memasuki kawasan jalan yang bagi saya tidak asing lagi.
Kami tiba di Pertigaan Kertek Wonosobo, tapi bukan yang lewat Temanggung. Langsung ke arah Dieng.
Masih sekitar jam 8-an. Kami sempatkan mampir makan dulu.
Barangkali kamu juga bingung mau makan di mana, ke sini saja.
Namanya Soto Ayam Semarang Pak Lis. 🍛
Kamu bisa lihat foto-foto, harga menu makanan, dan ulasan lengkapnya di sini.
Kelar sarapan, kami lanjut jalan.
Semakin mendekati Dieng, ternyata cuaca mulai tampak tidak bersahabat.
Langit mendung. Jalan mulai agak berkabut. ☁️
Sempat mampir juga di gardu pandang Dieng, enggak lama.
Ini beberapa fotonya. Foto lama, milik saya sendiri.
Alhamdulillah enggak hujan, hingga akhirnya kami sampai juga di gerbang masuk kawasan Dieng Plateau.
Mencari Tempat Menginap di Dieng
Momen ini hampir persis seperti kejadian waktu saya hampir menggembel di Pangandaran.
Dari sejak berangkat, fokus pertama memang cuma mencari rute Salaman tadi. Baru ketika sampai, malah lupa belum kepikiran mau tidur di mana.
Sebenarnya kalau mau googling atau cari penginapan di Dieng via aplikasi, memang langsung ketemu. Tapi kebanyakannya homestay atau hotel-hotel kecil, dan harganya kurang bersahabat untuk kami yang cuma menginap semalam. 💸
Karena masih siang, kami belum lanjut cari lagi.
Nanti saja. Teman saya sudah keburu ingin keliling Dieng.
Wisata Legenda Masyarakat di Dieng
Di dekat dan sekitar kawasan utama Dieng sebenarnya sudah ada beberapa tempat wisata, seperti Telaga Warna, Kawah Sikidang, dll.
Tapi kalau kamu mau cari destinasi lainnya yang agak jauh, sebaiknya hati-hati. Perhatikan kondisi jalan dan cuaca. ⚠️
Jalanan di Dieng lumayan curam dan menikung, belum lagi kalau hujan.
Sempat waktu itu ada mobil yang enggak kuat menanjak dan harus dipandu warga setempat.
Terutama buat kamu yang penasaran dengan tol langit kahyangan atau apa namanya, saya lupa. Teman saya yang ingin sekali ke sana.
Akses jalan ke lokasi lumayan ekstrem untuk mobil, apalagi kalau kabut.
Kami kebagian hujan angin deras di sana dan apesnya motor saya mogok, tangkinya kebanjiran. 🏍
Setelah mulai reda dan motor bisa jalan lagi, kami akhirnya mengunjungi salah satu tempat wisata di Dieng yang view-nya bagus untuk melihat Telaga Warna, namanya Batu Pandang Ratapan Angin.
Kita naik sedikit …
Naik lagi …
Lalu di mana akhirnya kami menginap?
Ini, salah satu rekomendasi penginapan di Dieng yang terhitung murah, dekat tempat wisata, pelayanan bagus dan ramah, dan dapat sarapan gratis. 🏠🍜
Namanya 👉🏻 Rumah Ongklok.
Penginapan sekaligus rumah makan. Lengkap. 👍🏻
Kamu bisa melihat review-nya dulu di sini.
Hubungi Admin kalau ulasannya enggak muncul, ya.
Di Mana Spot Sunrise di Dieng yang Jadi Favorit Para Wisatawan?
Makan, bersih-bersih dsb, lalu istirahat.
Karena waktunya yang memang hanya semalam, destinasi wisata yang akan kami kunjungi besok hanya satu. Terkenal, dan kamu juga mungkin sudah pernah dengar namanya.
Tapi sialnya paginya kami malah berangkatnya agak kesiangan. 😅
Idealnya memang jalan sebelum subuh, tapi kami baru berangkat setelahnya. Padahal lokasinya ya enggak begitu jauh.
Masih gelap, kami tetap lanjut jalan saja. Yang penting dapat suasana pagi di sana, walaupun enggak dapat sunrise-nya.
Bagaimana, sudah tahu nama tempatnya?
Benar. Bukit Sikunir. 🌄
Kondisi jalan menuju lokasi Bukit Sikunir ini yang agak sulit dilalui mobil adalah di ujungnya, sudah mendekati kawasannya. Tepatnya dekat Telaga Cebong.
Agak sempit dan berlubang, entah kalau sekarang.
Tapi sebenarnya aman-aman saja.
Toh pas kamu sudah sampai lokasi, kamu akan melihat sendiri tempat parkir di wisata Bukit Sikunir ini penuh sesak oleh mobil-mobil para wisatawan. 🚐
Kebanyakan dari mereka biasanya kemah di camping ground yang sudah disediakan.
Apa Daya Tarik Wisata Bukit Sikunir Dieng?
Setelah memarkirkan motor, kami berdua jalan masuk.
Di awal jalur pendakian, kamu akan menjumpai banyak warung-warung berjejeran di sepanjang jalan menuju bukit.
Tidak sampai atas, hanya di bagian bawah saja.
Jadi memang cocok buat kamu yang ingin menghangatkan badan atau sekadar mengisi perut setelah naik dari Bukit Sikunir. ☕️
Lalu, apakah jalur pendakian menuju puncak Bukit Sikunir ini aman, terutama untuk ibu-ibu dan lansia?
Tergantung.
Kalau memang kondisi fisiknya prima dan merasa mampu, insyaallah aman-aman saja.
Jalur pendakian menuju puncak Bukit Sikunir ini memang merupakan jalan tangga tanah setapak, dan bebatuan. Hampir di setiap pinggirannya juga sudah dipasang pagar pembatas dan pegangan.
Selain itu, di tengah-tengah jalur pendakian sudah ada mas-mas yang akan memandu, memberikan instruksi kepada para pengunjung saat mendaki ataupun turun. 📣
Lama pendakian menghabiskan waktu sekitar 20 menitan.
Bukit Sikunir ini berada pada ketinggian 2.263 mdpl.
Apakah sepadan?
Iya, kalau pas enggak ramai.
Makanya mending jangan ke sini pas weekend atau musim liburan. Bukannya melihat lautan awan, kamu justru akan melihat lautan manusia. 😵💫
Ada Wisata Apa Saja di Dekat Bukit Sikunir?
Sebelum mendaki Sikunir, sewaktu masih di parkiran, saya sempat melihat-lihat sekitar. Ramai kendaraan, motor juga mobil.
Ternyata memang di bawah sini disediakan camping ground sendiri, untuk para wisatawan yang ingin bermalam di sini. Jadi mereka bisa berangkat mendaki lebih pagi. 🏕
Kamu sudah pernah camping di sini?
Nah, baru kemudian sepulangnya dari Bukit Sikunir ini kami baru menyadari kalau ternyata ada tempat wisata lain di sini.
Tadi pagi waktu berangkat masih gelap, jadi enggak begitu kelihatan.
Seperti ini foto pemandangannya. Namanya Telaga Cebong.
Apa ada lagi?
Sebetulnya masih banyak, tapi kami belum sempat mengunjungi semuanya karena waktu yang terbatas. 🙏🏻
Tips Buatmu yang Mau Wisata di Dieng
Kalau kembali ke judul tulisan ini, intinya wisata Dieng mana pun yang akan kamu kunjungi nanti, mungkin ini beberapa hal yang mesti kamu perhatikan:
- Kesiapan kendaraan. Pastikan benar-benar dalam kondisi prima. 🚗
Karena kondisi alam Dieng yang demikian dan sudah ada banyak sekali berita kecelakaan–naudzubillah–yang terdengar, jangan sampai itu semua terjadi pada kita. - Cuaca. Ada musimnya Dieng mencapai suhu terendah, atau mungkin sedang musim hujan deras.
Bahkan, beberapa waktu lalu kawasan Sikunir juga baru diterjang badai. ⛈
Jadi, pertimbangkan dan pastikan dulu sebelum main ke sini. Bisa tanya-tanya ke forum dsb. - Tempat menginap. Mencari penginapan di Dieng sebenarnya enggak sulit, ada banyak. Tapi kalau lagi musim liburan, seringnya ya penuh. 🛌
Kamu bisa booking lebih awal atau cari referensi penginapan yang mungkin belum banyak orang tahu. - Perlengkapan. Ini akan sangat berguna kalau kamu berkunjung ke Dieng saat kebetulan sedang musim hujan, karena kami juga mengalaminya sendiri.
Ini beberapa perlengkapan yang perlu kamu bawa:
– mantel sepatu
– mantel
– kanebo lap motor
– sarung tangan
– waterproof case / casing HP anti air
– tool kit
– termos/tumbler
Di mana belinya? Silakan 📲 perlengkapan traveling
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Selamat berwisata 👋🏻
Rekomendasi Tempat Wisata Lainnya Buatmu 👍🏻
Kamu Bakal Suka dan Butuh Ini ⬇️
Rekomendasi villa, homestay, glamping paling nyaman di Dieng.
Fasilitas lengkap, lokasi nyaman, view bagus, ada banyak pilihan jenis rumah/bangunan. Cocok untuk pasangan ataupun keluarga. 🏡
- 👉🏻 Booking kamar Dieng Cool Cabilion Homestay di Traveloka sekarang
- 👉🏻 Booking kamar Dieng Cool Cabilion Homestay di Tiket.com sekarang
- 👉🏻 Rekomendasi toko yang jual kaos Jogja desain keren dan unik
- 👉🏻 Daftar perlengkapan traveling untuk pribadi dan keluarga
Informasi, Lokasi, dan Ulasan Lengkap Wisata Alam Batu Pandang Ratapan Angin
| Alamat | Theater, Jl. Dieng KM 2, Dieng, Kec. Kejajar, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah – 56354 |
| Jam Buka | Senin—Minggu: 06.00—17.30 |
| Harga Tiket Masuk | |
| – Wisatawan Lokal | Rp10.000 |
| – Wisatawan Asing | Rp20.000 |
| Parkir | |
| – Mobil | Rp5.000 |
| – Motor | Rp3.000 |
| Penitipan Helm | Rp5.000 |
Info lebih lengkap 👉🏻 akun resmi Instagram Wisata Alam Batu Pandang Ratapan Angin
Silakan 👉🏻 review lengkap Wisata Alam Batu Pandang Ratapan Angin di Google Maps
Informasi, Lokasi, dan Ulasan Lengkap Bukit Sikunir
| Alamat | Sawah & Hutan, Desa Sembungan, Dieng, Kec. Kejajar, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah |
| Jam Buka | Senin—Minggu: 02.00—18.00 |
| Harga Tiket Masuk | Rp15.000 |
| Parkir | |
| – mobil | Rp5.000 |
| – motor | Rp3.000 |
Info lebih lengkap 👉🏻 akun resmi Instagram Bukit Sikunir Dieng
Silakan 👉🏻 review lengkap Bukit Sikunir Dieng di Google Maps
