Dua kali sudah saya main ke Bandung, dengan waktu yang sangat singkat. Sehari semalam, lebih dikit. Terakhir ke sana, alhamdulillah kesampaian juga bisa main ke Tangkuban Perahu, padahal sudah diniatkan sejak lima tahun sebelumnya.

Dan belum lama ini ketika akhirnya berkesempatan datang ke Bandung dalam waktu yang cukup lama, satu minggu, daftar destinasi yang sudah lama saya buat, akhirnya dikeluarkan.

catatan destinasi Bandung
catatan destinasi Bandung

Lalu, bagaimana ulasan-ulasannya?

Ke Lembang, Lagi

Terakhir ke Farm House Lembang, kalau tidak salah saat itu tahun 2017, bersama seorang teman. Masih sama seperti dulu, hanya saja sekarang ketambahan satu wahana baru, Hobit Slide.

Hobit Slide di wisata Lembang Bandung favorit, Farm House Lembang
Hobit Slide di wisata Lembang Bandung favorit, Farm House Lembang | Sumber: Lembang News
Kalian bisa melihat review lengkap Farm House Lembang di sini.

Oh, ya, sebelumnya, di sela-sela perjalanan kami menuju Lembang, driver taksol yang kami tumpangi bercerita, memberikan saran yang menyita perhatian saya sejenak. 

Katanya, di kawasan wisata Lembang, saat sudah memesan taksi online dan kemudian dapat, jangan pernah sekali-kali di-cancel, meskipun harus menunggu lama. Pokoknya kalau sudah dapat, biarpun jauh, tetap tunggu saja.

Kenapa? Karena boleh jadi setelah-setelahnya tidak akan dapat lagi. 

Lalu beliau menceritakan salah seorang pengunjung yang sampai 2–3 jam menunggu karena pesanan-pesanan sebelumnya di-cancel sebab dianggapnya terlalu lama/jauh.

Belum selesai di Lembang, tengah hari, kami berganti destinasi. Kali ini menuju kawasan Punclut (Puncak Ciumbuleuit). Kami masuk ke D’DieuLand, sekalian makan siang.

salah satu tempat wisata dan restoran di kawasan Punclut Bandung - DDieuLand
salah satu tempat wisata dan restoran di kawasan Punclut Bandung – D’DieuLand
Kalian bisa melihat seluruh foto dan review lengkap D’DieuLand di sini.

Para Binatang Masuk ke Dalam Mal

Terakhir, sebelum pulang kembali ke hotel, sorenya kami sekeluarga mampir ke PVJ (Paris van Java). Mal dengan konsep terbuka. 

Mal yang sangat ramai dengan parkiran super padat yang sampai-sampai driver taksol kami sudah ancang-ancang untuk tidak masuk ke basement (dropoff saja) karena saking ramainya.

Di sinilah pertama kali saya melihat ada hewan di dalam mal, seekor burung merak.

Kemudian setelah berkeliling, barulah tahu ternyata memang seperti ini konsepnya. Ada banyak hewan-hewan yang dipamerkan di sini, bahkan juga ada wisata naik kuda.

Sumber: Keluyuran

Kami jalan-jalan seharian itu pada 28 April 2023. Tiba di Bandung hari sebelumnya.

Kami menginap di Hotel Kimaya Braga Bandung.

Dan ini dia foto-foto beserta ulasan lengkap Hotel Kimaya Braga Bandung: klik.

Wisata Kota: Hiburan, Sejarah, dan Oleh-Oleh

Inilah destinasi utama dan super prioritas buat adik saya, Trans Studio Bandung. Sebetulnya saya sendiri juga sudah sejak lama penasaran, seperti apa isinya.

Tapi hari ini, kami belum langsung masuk. Masih hari-hari liburan, ramai. Kami berjalan-jalan di malnya saja.

Hari itu, 29 April 2023, kami menyambangi tiga jenis destinasi wisata di Bandung: hiburan, sejarah, dan oleh-oleh kuliner.

Hiburan (Trans Studio Mall) sudah, tinggal sisanya.

Untuk wisata sejarah, Museum Konperensi Asia-Afrika menjadi tujuan kami.

tanda-tangan-Helmi-Santosa-di-Museum-Konperensi-Asia-Afrika
tanda tangan Helmi Santosa di Museum Konperensi Asia Afrika
Ini ulasan lengkap Museum Konperensi Asia-Afrika: klik.

Dan wisata kulinernya, kami mendatangi pusat oleh-oleh Prima Rasa.

toko-oleh-oleh-di-Bandung-Prima-Rasa-Kemuning-Bandung
toko oleh-oleh di Bandung – Prima Rasa Kemuning Bandung | Sumber: Sikidang
Review lengkapnya bisa kalian lihat di sini.

Pilah-Pilih Baju Sampai ke Lapangan Gasibu

30 April 2023, kami pindah hotel. Tidak jauh dari Hotel Kimaya Braga, tepatnya di Jl. Lembong, hotel besar yang kami singgahi adalah el Royale.

foto el Royale Hotel Bandung dari atas
foto el Royale Hotel Bandung dari atas | Sumber: Setiap Gedung Punya Cerita
Penasaran dengan foto dan review lengkapnya? Bisa kalian cek di sini.

Hari ini jalan-jalan kami full di kota. Dan itu betul-betul jalan-jalan, tepatnya ketika kami mengitari hampir setengah Gedung Sate hanya untuk menemukan pintu masuknya.

Saya lupa urutan pastinya, tapi yang saya tulis di catatan Google Keep, hari itu kami mengunjungi tiga tempat:

Entah dengan sisanya, hehe …

Oh, ya, malam pada hari pertama kami menginjakkan kaki di Bandung (kami tiba menjelang maghrib), kami juga menyempatkan berkeliling di sebuah jalan yang merupakan salah satu pusat wisata kuliner di Bandung, yaitu Jl. Lengkong Kecil

Recommended, ada banyak sekali jajanan di situ. Tapi jangan kalap, ya.

Bogor

Esoknya, 1 Mei 2023, seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, kami berkunjung ke rumah salah seorang kerabat di Kota Hujan, Bogor.

Namun, sebelumnya, rasanya seperti belum lengkap kalau belum berwisata ke salah satu tempat wisata favorit di Bogor: Kebun Raya Bogor.

Di sini, bagi saya pribadi dan mungkin sekian banyak orang di luar sana, ada alasan kenapa sebaiknya kalian berkeliling Kebun Raya Bogor menggunakan kendaraan sewa, khususnya shuttle bus.

Kenapa? Penasaran? Cek saja di ulasan lengkapnya di sini

Kami juga membeli beberapa oleh-oleh di toko suvenir mereka, Olive. Cek review-nya di sini.

Selepas dari Kebun Raya Bogor dan bertamu ke rumah kerabat, sebelum berpisah, kami diajak makan di salah satu kafe resto baru di daerah Sentul yang cukup ramai. Kopi Tubing namanya.

Penasaran mau coba juga jajan di sini? Cek ulasan lengkapnya: klik.

Dan tiba juga waktu malam. Saatnya kembali lagi ke Bandung …

Berkunjung ke “Destinasi Super Prioritas” Tanpa Antre

Hari pertama masuk, Selasa, 2 Mei 2023. Inilah puncak kegiatan liburan dan destinasi super prioritas (untuk adik saya), Trans Studio Bandung. Kami termasuk pengunjung yang awal-awal, karena masuk tepat saat jam buka, pukul 10.

Dan begitu masuk, mulailah kami berkeliling mencoba satu per satu wahananya hingga akhirnya selesai kurang lebih sekitar pukul 14-an.

Saat itu wahana roller-coaster masih belum dibuka, sedang maintenance. Ada spare-part yang masih menunggu dikirim dari Italia, kata salah seorang petugas di sini.

Peta-Trans-Studio-Bandung
Peta Trans Studio Bandung | Sumber: Catperku

Pemandu yang Asyik dan Kaos Oleh-Oleh Unik

Kemas-kemas kelar. Cepat sekali rasanya waktu seminggu liburan di Bandung. Sudah hari terakhir. 

Dan kalau kalian masih ingat daftar destinasi yang ingin kami kunjungi di Bandung di bagian awal tulisan ini, ternyata belum ada yang sempat kami kunjungi. 😀 Jadi mohon maaf bila tidak ada ulasannya di sini.

***

Paginya, sekitar pukul 8, kami berjalan kaki ke sebuah museum yang berada dekat sekali dari Hotel el Royale, yaitu Museum Mandala Wangsit Siliwangi.

Museum Mandala Wangsit Siliwangi
Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Para petugas yang berjaga di sini menyambut dengan sangat ramah. 

Bahkan, salah seorang petugas memandu kami dengan rela, berkeliling museum menceritakan berbagai sejarah menarik tentang Kodam Siliwangi. Ditambah candaan-candaan ringan dari beliau selama berkeliling, waktu jadi terasa begitu cepat sampai akhirnya kami tiba di pintu keluar museum.

Buat kalian yang tertarik berkunjung ke sini, kalian bisa melihat foto, ulasan, sekaligus panduannya di sini: klik.

***

Naik taksi tak sampai sepuluh menit dari hotel, kami tiba lagi di salah satu pusat oleh-oleh di Bandung, yang terletak berseberangan langsung dengan rel kereta. Toko oleh-oleh Kartika Sari.

toko oleh-oleh dan kue di Bandung Kartika Sari Kebon Jukut
toko oleh-oleh dan kue di Bandung Kartika Sari Kebon Jukut | Sumber: Wisata BDG

Kami membeli oleh-oleh versi kami masing-masing, khususnya kaos-kaos yang dijual di factory-outlet yang berada di lantai dua gedung, Unity.

Ada banyak kaos oleh-oleh dengan desain menarik dan lucu di sini. Tapi yang menjadi perhatian saya adalah desain-desain milik sebuah brand bernama EUY!

Cukup lama saya membandingkan dan memilih kaos-kaosnya, padahal selama ini saya hampir tidak pernah beli kaos.

Lalu akhirnya pilihan saya jatuh pada kaos ini.

rekomendasi kaos oleh-oleh Bandung brand EUY
rekomendasi kaos oleh-oleh Bandung brand EUY

Bagaimana, mantap, ya? 😀

Tulisan Pertama

Kalau sebelum-sebelumnya tulisan saya di travel blog mengulas satu-dua destinasi dengan info beserta ulasan lengkapnya di bagian paling bawah, artikel ini akan menjadi tulisan pertama yang dikemas secara berbeda.

Karena tempat yang dikunjungi lumayan banyak, kali ini saya memilih merangkumnya dalam satu tulisan panjang. Informasi dan ulasan lengkapnya saya sertakan langsung di dalam badan tulisan.

Dengan begitu, meski konsepnya berbeda, semoga kalian tetap dan bahkan bisa semakin terbantu dengan tulisan-tulisan model begini, ya. Dan ke depan boleh jadi akan ada tulisan yang serupa, hehe.

Kalian lebih suka yang mana? Jangan ragu beri kami masukan, ya. Klik saja di sini.

***

Selesai sudah rangkuman perjalanan kami selama seminggu berlibur di Bandung.

Bagaimana? Apa malah menjadi referensi itinerary buat kalian yang juga mau main ke Bandung?

Ok. Nanti kelar main, jangan lupa ceritain di sini, ya.

Selamat berwisata!

Artikel SebelumnyaSenam Jantung di Nepal van Java

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here