Susahnya Mencari Mainan Edukasi di Malioboro

Hari H sudah semakin dekat dan saya belum menemukan apa yang saya cari. Waktu seolah mengejar begitu cepat, seperti tidak memberikan kesempatan.

Cari Sesuatu yang Berbeda, Itu Harus

Jadi, jauh-jauh hari sebelum itu saya mengadakan sebuah lomba menulis untuk murid-murid kelas. Pemenangnya sudah tentu akan mendapatkan hadiah, tapi bukan pada hari-hari itu. Nanti, selesai libur sekolah.

Maka dari itu, masa libur sekolah saya pakai untuk mencari hadiah buat mereka.

***

Menurut kalian, hadiah apa yang paling cocok untuk anak usia sekolah dasar? Hadiah yang tidak hanya membuat mereka senang, tapi juga bermanfaat.

Seperangkat alat tulis? Buku cerita? Majalah ensiklopedia?

Kalau iya, kita sama. Memang barang-barang itulah yang pertama kali ada di benak saya.

Semua itu jelas sangat bermanfaat, tapi seolah hampir bisa dipastikan bahwa anak-anak juga sudah akan menduganya. Beberapa anak ada yang tidak begitu antusias mengikuti lomba karena mereka sudah tahu, “Paling hadiahnya itu-itu saja … “

Karena itu, setelah berdiskusi dengan seorang kawan, saya memantapkan diri untuk memberikan hadiah yang berbeda: mainan edukasi.

Malioboro yang Hampir Mengecewakan Saya

Hari sebelumnya, saat masih berniat untuk membeli majalah ensiklopedia, saya sudah menyempatkan diri untuk mencari-carinya di shopping; berharap bisa dapat edisi khusus dengan harga murah.

Namun, sayang, karena pertimbangan lain, saya urung membeli.

Sebagai tambahan informasi, buat kalian yang bukan orang Jogja atau belum pernah tinggal di Jogja, bila ingin mencari buku atau majalah, datang saja ke shopping. Letaknya berada di belakang Taman Pintar. 

Bisa dibilang, hampir semua jenis bacaan ada di sana, termasuk bacaan lawas sekalipun, buku-buku atau majalah jadul. 

Kalian bisa mendatangi satu per satu tokonya sesuka hati.

Barulah esoknya, ketika sudah mantap akan membeli mainan edukasi, saya pergi menuju kawasan Malioboro.

Ya, yang saya cari adalah mainan edukasi tradisional, dan saya ingat betul kalau di sepanjang trotoar Malioboro ada cukup banyak pedagang yang menjualnya.

Singkat cerita, saya memulai “penyisiran” di kawasan Malioboro..

Jalan Malioboro - Yogyakarta
Jalan Malioboro – Yogyakarta

Dengan berjalan kaki, pelan-pelan saya mengamati para pedagang. Dua-tiga kali bertanya, apakah mereka menjual barang yang saya maksud.

Yah, ternyata zaman memang benar-benar telah berganti.

Mereka memang menjual beragam mainan kayu, tapi tidak ada sama sekali mainan edukasi di situ.

Entahlah, cukup sulit memang mencarinya. Saya sudah dua kali bolak-balik di kedua trotoar Malioboro, bahkan sampai masuk ke Pasar Beringharjo, tapi hasilnya tetap nihil. 

Di situ saya hampir kecewa, sampai saya melihat sebuah bangunan cukup nyentrik yang saya ingat tempo hari pernah memasukinya … 

Namanya Saja yang Batik

Sebuah bangunan tingkat, warna putih. Letaknya berdekatan dengan Istana Negara. Kita harus melihat dari seberang jalan bila ingin melihat rupa bangunan tersebut, karena dari dekat, ia tampak seperti bangunan-bangunan lainnya.

Saya pun masuk …

***

Ini benar-benar tempat yang sempurna, persis seperti dulu saat saya pertama kali mengunjunginya. Tata ruang, perabot, dan segala macam pernak-perniknya sangat khas Jogja. Saya yakin sekali para wisatawan yang berkunjung ke sini akan betah.

Saya rasa semua jenis oleh-oleh ada di sini, termasuk, tentu saja, batik.

Karena menjadi prioritas, semua busana batik ditempatkan di lantai satu agar pengunjung bisa langsung melihatnya.

Akan tetapi, saya ingat, tujuan utama saya ke sini adalah mencari mainan edukasi tradisional. Maka, lepas berkeliling di lantai satu, saya naik menuju lantai dua.

***

Ternyata, apa yang ada di lantai dua lebih menarik, menurut saya, daripada di lantai satu.

Ada banyak sekali pernak-pernik dan perabot rumah dengan beragam bentuk. Mengagumkan.

Semua etalase penuh sesak, seolah tak pernah kehabisan barang. Saya sendiri sepertinya akan merasa kesulitan bila diminta membuat daftar barang-barang yang ada di sini.

***

Dan kembali lagi ke tujuan awal saya.

Saya bertanya kepada salah seorang pegawai, apakah ada mainan yang saya maksud.

Senangnya bukan main, pegawai tersebut langsung menunjukkan etalase tempat mainan edukasi tersebut berada. Memang hanya satu etalase kecil, tapi ia penuh.

Bahkan, tidak hanya mainan yang saya cari (saya awalnya mencari puzzle bola kayu), beragam mainan edukasi asah otak pun juga ada di sini.

Dan karena pilihannya cukup banyak dan menarik, saya akhirnya malah tidak jadi membeli puzzle bola kayu. Saya membeli ini.

mainan edukasi tradisional yang dijual di Hamzah Batik - National Flocation
mainan edukasi tradisional yang dijual di Hamzah Batik – National Flocation
puzzle bola kayu
puzzle bola kayu

Jadi, jangan salah, di tempat ini, memang namanya saja yang “batik”. Namun, ia menyediakan semua yang dimiliki oleh “Kota Batik”.

***

Mencari mainan edukasi tradisional akhir-akhir ini memang sulit, tapi tidak sulit bila kalian mencarinya di Hamzah Batik.

Toko Hamzah Batik Yogyakarta
Toko Hamzah Batik Yogyakarta

Nah, bagaimana? Tertarik mencari oleh-oleh unik dari Jogja? Main saja ke Hamzah Batik.

Atau kalian punya pengalaman menarik ketika di Malioboro?

Klik di sini biar traveler lainnya juga bisa ikut baca cerita kalian!


Informasi, Lokasi, dan Ulasan Toko Hamzah Batik

AlamatJl. Margo Mulyo No. 9 (depan Pasar Beringharjo), Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam BukaSetiap hari: 08.0021.00
Harga Tiket MasukGratis
Parkir (ambil di area parkir Pasar Beringharjo)Motor: Rp2.000—Rp3.000
Mobil: Rp5.000—Rp10.000
Bila kalian membutuhkan informasi lebih lengkap tentang Hamzah Batik, kalian bisa langsung mengunjungi situs resminya di sini.
Ini ulasan ringkas saya tentang Hamzah Batik Malioboro di Google. Kalian juga bisa melihat foto-fotonya di situ.
Artikel SebelumnyaDua Kilometer yang Tenang dan Menghanyutkan – Bag. 3 (Selesai)
Artikel BerikutnyaMelanglang ke Pantai Rembang

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here