Detik-detik yang sangat menentukan, tapi justru di saat itulah saya salah mengambil keputusan.
Semuanya berakhir dengan saya yang akhirnya berdiam di rumah dan harus menerima.
Semua sudah terjadi.
Apa boleh buat?
Berharap Ada yang Mengajak
Terhitung saya sudah mengunjungi Pantai Siung sekitar tiga atau empat kali.
Ketika mengunjunginya bersama dua orang kawan hingga naik sampai ke atas Bukit Pengilon, saya langsung yakin bahwa bukit ini sangat pas dan aman untuk berkemahโdan ternyata memang disediakan tempat untuk itu. ๐
Bahkan, saya sampai menuliskan perjalanan tersebut dalam sebuah artikel yang judulnya ๐ฒ Seperti Apa Rasanya Berkemah di Atas Pantai?
Nah, sewaktu teman-teman tiba-tiba merencanakan untuk berkemah di sana (acaranya dadakan), saya justru mengambil keputusan untuk tidak ikut dulu.
Jalan-Jalan Sendiri
Beberapa hari setelah itu, saya berniat mengunjungi sebuah destinasi yang sudah lama tidak saya kunjungi.
Salah satu tempat wisata atau desa wisata yang cukup terkenal di Gunungkidul, karena berbasis edukasi.
Bukan karena pelampiasan atas yang kemarin, tapi karena masih hari-hari libur.
Kali ini, dan tidak hanya sekali, saya memilih berangkat sendiri. ๐ต
Jalan-jalan sendiri memang punya kenikmatan tersendiri.
Enggak perlu janjian sana-sini, repot mengurus tempat kumpul dan sebagainya, belum lagi kalau ada yang ngaret (terlambat sekali), dll. ๐ฎโ๐จ
Intinya, bagi saya pribadi, jalan-jalan sendiri itu lebih bisa on time. ๐
Memang terasa sepi karena tidak jalan bersama teman, tapi ada kalanya kita memang hanya ingin bepergian sendiri; dan tidak sedikit orang yang justru sangat menikmatinya.
Setuju?
Pemandangan Embung Nglanggeran Beberapa Tahun Silam
Saya turun dari motor, tepat di parkiran, selepas perjalanan sekira satu jam dari rumah.
Tempat parkir di sini sangat luas; rombongan bus bisa masuk. ๐
Pagi ini masih sepi, hanya ada dua-tiga pengunjung yang terlihat.
Saya bergegas menuju destinasi utamanya, yang terletak di atas.
Hanya ingin melihat saja, apakah ada yang berbeda dari sejak saya mengunjunginya beberapa tahun lalu.
Sejenak berjalan mengamati sekitar, mengambil beberapa gambar, lalu berjalan cepat menaiki anak tangganya.
Terus naik. โฐ
Setibanya di atas, ah โฆ ternyata masih sama asrinya seperti dulu, bahkan sekarang pagi ini sepi. ๐
Semua terasa sejuk di atas sini: waduk yang tenang, pepohonan hijau, angin sepoi, dan langit yang kebetulan sedikit mendung, menghapus terik yang dari tadi sudah menerpa di sepanjang jalan. ๐
Ini dia foto Embung Nglanggeran.
Masih sama seperti dulu โฌ๏ธ
Rebahan di Embung Nglanggeran
Angin berembus semilir dan langit sedikit mendung.
Hawa-hawa kasur mulai terasa di wisata Embung Nglanggeran, kawasan agrowisata yang berada di ketinggian 495 mdpl ini. ๐ด
Puas berjalan mengelilingi waduk yang berfungsi sebagai pengairan untuk kebun sekitar, saya kembali berjalan menaiki anak tangganya.
Lebih ke atas, mencari gardu pandang yang dirasa paling nyaman. ๐
Kalau kamu berjalan lebih ke belakang, di situ ada gardu pandang yang lumayan lebar, tapi pemandangannya hanya pepohonan dan perkebunan milik warga setempat.
Bila ingin mencari view yang bagus dan lebih ayem, kamu bisa memilih gardu yang berada paling depan.
Tepat di mana saya mengambil gambar ini. ๐
Di gardu inilah saya meluangkan waktu untuk bengong sebentar. ๐
Menikmati pemandangan kawasan wisata Embung Nglanggeran yang masih asri, perbukitan dan lahan hijau yang membentang luas, melihat aktivitas beberapa pengunjung dan para petani, serta yang tidak kalah menarik adalah, Gunung Api Purba Nglanggeran itu sendiri. ๐
Ia juga merupakan destinasi favorit para wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul, terutama bagi mereka yang ingin mencari ketenangan dan ingin lebih menikmati alam.
Menatap horizon dari tempat yang lebih tinggi.
Ditambah lagi, katanya, entah itu sunrise atau sunset, keduanya tampak lebih indah dari puncaknya. ๐
Tapi sayang, bahkan di hari itu pun saya masih belum juga diberi kesempatan untuk coba mendakinya.
Kalian sudah pernah?
Wisata Edukasi Lengkap di Desa Wisata Nglanggeran
Tepat di ujung tempat parkir, ada Taman Teknologi Pertanian Nglanggeran.
Saya pernah memasukinya waktu pertama kali mengunjungi wisata Embung Nglanggeran.
Ada banyak produk olahan kakao dan susu yang dijual di sini. Semuanya berasal dari para petani sekitar yang diberdayakan oleh TTP tersebut.
Tapi hari ini, 19 Mei 2021, saya tidak bisa masuk, lagi ada studi dari sebuah kampus.
Sebelum meninggalkan kawasan wisata Embung Nglanggeran, saya sempatkan untuk berkeliling sekali lagi di sekitar waduk, untuk kemudian turun.
Mampir sebentar di sebuah warung yang terletak di pinggiran jalan setapak menuju arah keluar, kemudian ngobrol seputar konflik Palestina-Israel dengan ibu pemilik warung. ๐
Daripada bengong di rumah, cobalah mencari tempat bengong yang lebih berfaedah. ๐คฃ
Keluar, menuju tempat wisata terdekat di kotamu yang mungkin sudah lama tidak dikunjungi, seperti yang saya lakukan di kawasan wisata Embung Nglanggeran ini. ๐
Kalau benar-benar dicermati, kawasan agrowisata Desa Wisata Embung Nglanggeran ini adalah kawasan wisata yang sarat nilai edukasi.
Selain Taman Teknologi Pertanian yang memang dipakai sebagai sarana pembelajaran, lingkungan sekitar pun mengajarkan hal-hal yang bahkan amat jauh berbeda.
Bercengkerama sepuluh-lima belas menit dengan para petani atau ibu-ibu pemilik warung, nyatanya justru membukakan wawasan baru untuk kita.
Matahari sudah merangkak naik. Hari perlahan mulai terik. ๐ค
Sekitar pukul 10, saya berjalan menuruni anak tangga menuju parkiran. Bersiap pulang ke rumah.
Mungkin kamu belum puas kalau hanya membaca cerita tanpa review lengkap destinasinya. ๐
Ok. Jadi …
Ada Wisata Apa Saja di Embung Nglanggeran Ini? ๐ง
Berikut daftarnya ๐๐ป
- Griya Cokelat Nglanggeran
- Gunung Api Purba
- Air Terjun Kedung Kandang
- Spa
- Belanja
- Wisata hijau (green tourism)
- Agrowisata/pertanian (agro tourism)
- Wisata petualangan (adventure tourism)
- Wisata budaya (culture tourism)
- Wisata edukasi (educational tourism)
- dll
Untuk informasi lengkap mengenai paket wisata dan reservasinya, sudah saya cantumkan di bagian bawah tulisan ini, ya. ๐
Bagaimana, tertarik juga meliburkan pikiran di Embung Nglanggeran?
Selamat berwisata ๐๐ป
Tempat Menginap Dekat Lokasi Desa Wisata Gunung Api Purba Embung Nglanggeran
- ๐๐ป Daftar penginapan & hotel terdekat di Traveloka
- ๐๐ป Daftar penginapan & hotel terdekat di Tiket.com
- ๐๐ป Daftar penginapan & hotel terdekat di Tiket.com (dekat Desa Wisata Nglanggeran)
- ๐๐ป Daftar penginapan & hotel terdekat di Trip.com
- ๐๐ป Daftar penginapan & hotel terdekat di Trip (dekat kebun buah)
Rekomendasi Tempat Wisata Lainnya Buatmu ๐๐ป
- ๐๐ป Rekomendasi tempat wisata di Jogja (DIY)
- ๐๐ป Rekomendasi tempat wisata di Gunungkidul
Kamu Bakal Suka dan Butuh Ini โฌ๏ธ๐
- ๐๐ป Beli payung lipat murah terlaris di Tokopedia
- ๐๐ป Beli payung lipat murah terlaris di Shopee
- ๐๐ป Beli payung lipat murah di Lazada
- ๐๐ป Beli payung lipat murah di Blibli
- ๐๐ป Rekomendasi tempat bikin kaos sablon custom satuan murah di Jogja
- ๐๐ป Daftar perlengkapan traveling untuk pribadi dan keluarga
Informasi, Lokasi, dan Ulasan Wisata Embung Nglanggeran
Alamat | Nglanggeran Wetan, Nglanggeran, Kec. Patuk, Kab. Gunungkidul, DIY |
Jam Buka | |
SeninโJumat: 08.00โ18.00 | |
SabtuโMinggu: 24 jam | |
Harga Tiket Masuk | Rp12.000 |
Info lengkap ๐ฒ situs resmi Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran
Silakan ๐๐ป review lengkap wisata Embung Nglanggeran di Google Maps